Menurut ramalan oleh Jabatan Pertanian AS, Pantai Gading, yang keempat dalam senarai pengeluar kapas Afrika, mengeksport jumlah kapas yang banyak dalam musim 2019-2020.
Eksport kapas Cote d'Ivoire pada tahun pemasaran 2019-2020 diproyeksikan pada 875.000 bal, dan jumlah pengeluaran pada tahun pemasaran 2019-2020 diproyeksikan pada 925.000 bal.
Pada masa ini, hasil kapas di negara ini meningkat dengan pesat dan, pada masa yang sama, luas tanaman yang ditaburkan untuk tanaman ini berkembang. Pemerintah Pantai Gading telah menetapkan tugasnya yang ambisius untuk menjadikan pengeluaran kapas ke tahap satu juta bal pada tahun 2019-2020."Dalam keadaan normal, negara itu nampaknya siap untuk mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pengeksport utama Afrika, hanya kalah dari Mali, Benin dan Burkina Faso," kata Jabatan Pertanian AS.
Cote d'Ivoire mengeksport hampir keseluruhan kapasnya ke negara lain untuk pemprosesan selanjutnya. Pembeli asing utama kapas Cote d'Ivoire adalah Bangladesh.Jabatan Pertanian AS mengatakan industri tekstil Cote d'Ivoire sedang menghadapi persaingan global, dan masalah ini diharapkan dapat berlanjutan.